Kamis, 02 May 2024
  • 081342016412
  • rampi@luwuutarakab.go.id

Seko dan Rampi Ditarget Jadi Sentra Pengembangan Sapi Potong

Seko dan Rampi Ditarget Jadi Sentra Pengembangan Sapi Potong "Bupati Indah saat menerima hasil kajian dari Prof. Lellah Rahim"

Luwu Utara, -- Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menerima hasil kajian terkait kawasan pengembangan sapipotong di Kecamatan Seko dan Rampi.

Hasil kajian tersebut diserahkan Prof. Lellah Rahim dari Universitas Hasanuddin, Kamis (18/4) di Ruang Kerja Bupati Indah. 

"Kajian pendek ini masuk dalam program 100 hari tahun 2018, hasilnya tentu kita harapkan bisa diimplementasikan," ucap Prof. Lellah.

Prof. dari Universitas Hasanuddin ini menilai, Luwu Utara sangat potensial untuk pengembangan karena lokasi yang luas dan topografi yang sangat bagus.

"Di Sulsel, selain Luwu Utara, kita juga memilih Kabupaten Barru, Enrekang, dan Bone. Sesuai harapan pak Gub, Sulsel bakal jadi sentra peternakan. Dari hasil kajian yang kami serahkan ada dua opsi yakni kita akan melakukan ekspose dengan pihak Australia kemudian pihak Australia akan melakukan survei dan pemberdayaan masyarakat," ungkap Prof. Lellah.

Untuk diketahui dari data yang ada per November 2018  populasi ternak di Kecamatan Seko didominasi oleh sapi dan kerbau. Data terakhir sapi 2233 ekor dengan wilayah pengembangan di Desa Lodang, Padangbalua, sedang kerbau 5575 ekor di wilayah Desa Taloto, Marante, Tirobai, Padangraya, Padangbalua dengan potensi wilayah pengembangan sekitar
300 Hektare.

Sementara di Kecamatan Rampi yang  berada 86 KM dari ibukota kabupaten, data terakhir sapi 1154 ekor di Desa Sulaku, Dodolo, Onondowa, dan Leboni. Dengan ternak 1000 ekor di Dodolo dan Tedeboe. (Rn)